Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sakit

3 Maret 2024   06:09 Diperbarui: 3 Maret 2024   07:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Ada pedih terasa merasuk hingga relung hati. Saat terputus segala relasi. Mengapa dan entah? Hanya Tuhan yang tahu isi hati manusia dan alasan di dalamnya.

Aku sadar dalam paham yang kumengerti. Aku mengerti dalam sadar yang tak terlupa. Padahal itu rasa sungguh ada. Hanya merasa sakit di bagian dalam sana. Hingga ke relung hati.

Aku tahu dan mengerti kini. Ketika hidup tak berlangsung sama degan mauku. Betapa rasa sakit itu harus dihadapi sepenuh hati dalam sadar diri.

Semua pada masanya akan berlalu dan pergi. Hanya saja ketika sakit itu menyayat, memang tasanya tidak enak. Meski demikian kehidupan harus terus dijalani bahkan saat tak ada lagi kemungkinan seperti harapan.

....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

3 Maret 2024

1-2.755

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun