Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindumu Seluas Apa?

23 Februari 2024   21:45 Diperbarui: 23 Februari 2024   21:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu masih merindu? Rindumu itu seluas apa? Tanpa batas seperti samudera raya? Atau bak angkasa raya yang tak bertepi? Tiada jawab apakah tanda tak mengerti? Tak memahmi seluas apa rindu yang kau miliki?

Mungkin memang tak ada pembanding. Rindu adalah soal hati. Kadang ingin sekali bersua. Kadang pula ingin berdua. Namun ada kalanya hanya ingin menikmatinya dalam sepi sendiri. 

Baca juga: Merindukan Rindu

Mengapa? Tak lain dan tak bukan adanya rasa gentar atau cemas dan mungkin takut.

Menggelegar memenuhi hati. Bagaimana jika rindu ini sepihak? Bagaimana jika rasa ini hanya bertepuk sebelah tangan? Atau bagaimana jika rasa ingin itu sama-sama saling namun tak pernah ada di titik pertemuan?

Sungguh rindu yang melelahkan jika begini ya. 

Tapi tak bisa dipungkiri, rindu itu datang sendiri. Tiba-tiba saja sudah menyelinap dan menguasai hati. Lalu harus bagaimana jika begini? 

Rindu itu seluas apa? Seberapa lebar tangan terentang tetap tak mampu merengkuh. Seberapa lama mata terpejam tetap saja ada membayang. Seberapa batin meronta menolak, tak mau, tetap saja rindu ini menyeruak dan tak bisa lagi mengelak.

Jadi rindu ya tetap saja rindu. Titik.

Baca juga: Seperti Rindu

.....

Written by Ari Budiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun