Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengabadikan yang Tak Abadi

6 Desember 2022   17:32 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:42 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Pexel.com

Ada rindu menggebu di kalbu
Untuk suatu hal yang sungguh kunanti
Namun akhirnya aku tahu
Itu sungguh tak pantas kuabadikan di hati

Sebuah rasa tak seharusnya kubiarkan menggebu
Apalagi jika hati ini sungguh tak mau
Bahwa ada penolakan dalam diri
Akan suatu keinginan perlahan yang mati

Namun apakah bisa membunuh cinta
Yang hadir menyelinap ke dalam jiwa
Tiba-tiba saja
Begitu saja sudah bertahta

Lalu salahku di mana
Saat aku hanya ingin mengabadikan rasaku padamu
Jika aku sungguh tahu
Bahwa kau tak merasa begitu

Apa aku salah jika ingin dan terus ingin
Mengabadikan yang tak abadi
Iya sebuah rasa padamu
Di kedalaman kalbu
Yang membuatku selalu merindu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Desember 2022

7-2.385

Baca juga: Rasa Rindu padamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun