Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Fajar dalam Hujan

15 Maret 2022   05:28 Diperbarui: 15 Maret 2022   05:39 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: SHUTTERSTOCK/ND700 via kompas.com

Mentari belum nampak
Mungkin sedikit tertahan oleh kelabunya awan
Apakah ini masih musim penghujan
Sepertinya bumi menjadi basah setiap hari

Orang-orang yang biasa berjalan kaki juga belum kulihat
Apakah mereka kini mempunyai kebiasaan baru
Menggenggam mimpi malam lebih lama
Berselimutkan kain hangat nan tebal

Ah itu hanya beberapa rupanya
Deru sepeda motor dan mobil angkot mulai bermunculan
Mungkin beberapa insan sudah mulai mengerjakan peranannya
Bekerja sepagi ini meski hujan

Mendung hingga gerimis dan dera hujan
Tak membuat kebutuhan hakiki manusia terhambat
Tertunda pun tak boleh karena harus terpenuhi
Apapun terjadi harus melangkah menggenggam fajar

Demi masa depan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
15 Maret 2022

Fajar=pagi

31-2.083

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun