Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Habis

11 Maret 2022   01:46 Diperbarui: 11 Maret 2022   01:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com/Putu Elmira via m.liputan6.com


Rasa yang dulu telah terkikis
Tertinggal amarah yang tak mau menipis
Terlalu lama menyimpan pedih menahan tangis
Namun air mata terus jatuh bergulir tak mau habis

Ketahuilah
Dia sudah pasrah
Karena teramat sesak batiniah
Atas segala lakumu yang membuatnya gundah

Mengapa kau tega hadir
Jika pada saatnya memberi dia sebuah akhir
Mengapa tega menyakiti kemurnian nurani
Perhatian dan pedulinya telah kau sakiti

Kau bilang hanya salah paham
Dan dia hanya bisa mengatakan lupakan
Namun perih yang tertinggal sangat dalam
Entah kapan waktu akan mengikisnya habis tanpa kesan

Iya sudah habis segala kesempatan yang dia berikan
Karena satu alasan
Kesalahan yang kau anggap sebagai kesalahpahaman

Habis
Kau telah kehilangan sebuah persahabatan
Kau telah menyingkirkan seorang kawan
Yang kini sedang mengurai dan mencoba menghentikan tangis
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
11 Maret 2022

19-2.071

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun