Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dunia Literasi, KBBI, dan Karya Puisi

1 November 2021   06:06 Diperbarui: 1 November 2021   08:51 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Brainpulse via tekhnologi.id

Puisi ini diharapkan mampu mengajak setiap pembaca untuk semakin mengagungkan Tuhan yang Mahakuasa. Kita tidak ada apa-apanya di alam semesta yang luas dan besar ini.

Puisi kedua sampai keenam sudah saya tayangkan maknanya dalam artikel berjudul Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa, dan Kompasiana. Makna yang saya cantumkan bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti

Selain itu, beberapa kosakata tersebut saya dapatkan juga referensinya dari salah satu bacaan edukatif untuk anak. Anda bisa baca di sini.

Arti tiap kata yang saya gunakan dalam puisi juga sudah ada dalam puisi-puisi tersebut. Ada baiknya saya tuliskan ulang dalam artikel ini.

Saya berharap kita semakin mencintai Bahasa Indonesia dengan mengenal berbagai kosakata yang jarang digunakan. Saya sadari ide awal penulisan puisi dengan kosakata yang jarang digunakan (dari KBBI) adalah oleh Pastor Bobby dalam komunitas Inspirasiana.

Akun beliau di Kompasiana bernama Ruang Berbagi. Tahun lalu saya juga menulis 12 puisi khusus di bulan bahasa, Oktober 2021. Saya melanjutkannya tahun ini.

Makna kosakata dalam KBBI
Jenggala = hutan/rimba.
Ketaksaan =keraguan (tentang makna)
Niskala = tidak berwujud, abstrak.
Sangkil = berdaya guna, efisien
Mangkus = berhasil guna
Ranum = sangat masak, matang
Cenangga = cacat tubuh sejak lahir
Wanodya = gadis remaja
Sanubari = jantung hati
Jatmika = sopan santun yang berkaitan tentang tingkah laku, gerak-gerik dan sebagainya


Harapannya memang ada kesempatan lain untuk terus menggunakan cara ini untuk berpuisi. Semoga ke depannya bisa saya dan Anda lakukan bersama. Kita lestarikan Bahasa Indonesia di tengah hiruk pikuk artikel dengan selipan kosakata bahasa asing. Dengan demikian Kompasiana makin berwarna.

Mari berkarya, berkarya, dan berkarya lagi. Saya akan berusaha terus giat berpuisi sebagai usaha mengembangkan dunia literasi. Bagaimana dengan Anda? Setiap kita memiliki pilihan masing-masing untuk berliterasi.

Tetap semangat dan salam sehat selalu untuk semuanya.

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun