Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melati Rindu Senyum Hati

17 September 2021   16:16 Diperbarui: 17 September 2021   16:16 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga melati- Dokpri 

Senja yang sebentar lagi datang
Bersama semerbak wangi bunga melati
Membuat mata tak lelah memandang
Mungil putihnya berkelompok memberi arti

Sebuah pemahaman bermakna kembali terulang
Melintas manis di memori menuju jalan pulang
Bahwa meski bak insan di sebuah desa terpencil
Tak menjadi perintang untuk berkarya meski seolah kecil

Melati itu tetap mewangi memberi bahagia dengan caranya
Tatanan rapi bunganya dengan helaian mahkota
Mengajarkan telah ada design yang teratur pada sejatinya kehidupan
Karena Sang Pencipta tak membiarkannya terabaikan

Dari melati kecil putih mungil aku belajar
Tak ada alasan menghentikan sebuah karya untuk segala kebaikan

Melati itu sedang merindukan senyuman hati

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 September 2021

Puisi ini sudah tayang di YPTD

Tulisan ke-19 September di Kompasiana

Karya ke-1748 Keseluruhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun