Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf dan Terima Kasih

30 Juni 2021   09:34 Diperbarui: 30 Juni 2021   09:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: haibunda.com

Sesulit apakah meminta maaf
Apakah melukai ego diri
Seberat apakah mengakui khilaf
Apakah merugikan sebuah pribadi

Entahlah
Mungkinkah masih tersisa
Nurani yang mengusik gundah
Untuk terus berani mengakui kesalahan nyata

Bilakah
Sebuah ucapan terima kasih tersampaikan
Kala sebuah salah
Terbuka terpaksa dinyatakan

Seandainya ada balasan
Seandainya ada pengakuan
Betapa sebuah ketulusan
Bukan sekadar perhatian

Maaf
Jika aku pun khilaf
Terima kasih
Menegurku telah kau pilih

Itu sebuah pertanda
Betapa kau peduli
Itu sebuah nada yang harus kurasa
Merdu dan indah pada hati

Karena aku masih jua kau pedulikan
Semoga kata maaf dan terima kasih tidak terlambat dinyatakan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Juni 2021

Karya ke-1620

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun