Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan dengan Tanah

25 Juni 2021   15:15 Diperbarui: 25 Juni 2021   19:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Hai Tanah
Kau nampak lembek sekali pagi ini
Setelah semalaman air hujan menggempur tanpa henti
Kaki terpeleset betapa licin seolah tak berarah kala melangkah

Hai Tanah
Kau menjadi saksi perjuangan
Benih-benih kecil yang tertimbun
Menjadi tanaman kecil yang bertumbuh

Hai Tanah
Kau pun menjadi tempat pondasi
Bangunan-bangunan gedung tinggi
Yang mungkin menyakiti

Hai Tanah
Di daerah tinggi kau menumpuk menjadi gunung
Tempat bersemayam segala makhluk
Pun aneka pohon dan hewan liar berkeliaran

Hai Tanah
Kau pun pernah meratap karena kekeringan
Retak di permukaan tak jua bersua
Air yang tumpah dari langit sangat kau nantikan

Hai Tanah
Ada pula yang mengeksploitasimu berlebihan
Untuk berbagai kegunaan menurut mereka
Sehingga tertinggal hanya bebatuan keras di tepian aliran sungai

Hai Tanah
Dalam rintihanmu kehilangan banyak kawan
Saat mereka ditebang tanpa penanaman kembali
Saat banjir menghempasmu ke mana saja

Hai Tanah
Semoga kami penghuni bumi
Mampu lebih menjaga dari hati
Kelestarianmu dalam bijaksana penggunaan yang bermanfaat

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2021

Artikel ke-1606

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun