Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Kata yang Ingin Kutitipkan pada Hujan

7 Desember 2020   21:00 Diperbarui: 7 Desember 2020   21:01 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Travel and Books Facebook Page

Aku sedang terduduk diam di sebuah bangku panjang
Tetiba gerimis menyapa bumi dalam rintik lembutnya
Segera kubuka payung agar terhalang
Dinginnya tak sanggup menembus kulit kepala

Teringat lagi pada sebuah kisah
Tentang dua hati yang terpisah
Dalam rupa-rupa kenangan
Yang sebenarnya ingin kulupakan

Ketika rintik gerimis menerjangku lebih deras
Kusadar harus segera beranjak pergi
Agar tak menggigil dalam dingin nan sepi
Menusuk hingga ke tulang dengan keras

Lalu kukatakan pada hujan kala itu
Agar menyimpan sebuah rahasia hati
Bahwa sesunggunya sampai kini
Aku masih menanti

Dia yang tak tahu keberadaannya di mana

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Desember 2020

Artikel ke 1203

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun