Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendadak Aku Bosan Berpuisi (Sebuah Tanya Mengapa)

24 November 2020   18:51 Diperbarui: 24 November 2020   18:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Foto: Istockphoto/Tunatura via m.cnnindonesia.com


Tetiba malam datang mengantarkan rasa aneh menuju sanubari
Menjalar ke sekujur tubuh pemilik rasa
Entah mengapa mendadak saja hadir tanpa pertanda
Rasa bosan mengalir dari hati pada larik-larik kataku sendiri

Apakah aku sedang lelah saja dalam sejenak
Semoga semua ini segera beranjak
Rasa bosan menatapi bait-bait kataku
Rasa enggan mengiringi bagai pemandu

Ah sobat
Mengapa kau meninggalkan aku
Dalam sendiri kini mengarungi kemelut tanpa ada semangat
Bagaimanakah agar tetap kuat di perjalanan menembus waktu

Hai kalian
Apakah juga pernah merasakan
Kebosanan pada larik-larik untaian kata yang kurangkai sepenuh jiwa
Karena malam ini aku merasakan sendiri dalam penat semua rasa

Bahwa aku kini sedang bosan berpuisi

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 November 2020

Artikel ke 1181

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun