Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjaga Hati dari Perih

1 Oktober 2020   08:53 Diperbarui: 1 Oktober 2020   09:00 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Facebook Kedai Christian


Luka boleh melanda dari kata
Atau sikap kasar yang tak dijaga
Namun hati adalah di dalam diri
Wewenang kitalah yang menguasai

Jika merasakan pedih
Mengiris sisi batin dengan perih
Nurani seolah merintih
Waktu hati berbisik lirih

Jangan terluka hai kau nurani
Hadapilah pahit dengan asa
Terimalah kenyataan dengan berani
Berdamailah dengan rasa

Tak bisa semua yang di luar sana
Ada dalam genggaman kendali tangan
Setidaknya jika sanubari di pihak kita
Semangat akan ada memeluk harapan

Hingga setiap kita tiba di tujuan
Yang sudah ditentukan Tuhan
Sejak masa awal mula penciptaan
Karena Ia sangat mengasihi tiap insan

Termasuk kau dan aku

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
1 Oktober 2020

Artikel ke 1070

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun