Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menuai Rindu yang Sama, Apakah Bisa?

16 Juni 2020   09:09 Diperbarui: 16 Juni 2020   09:34 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin yang bertiup menghantar ombak di tengah lautan sampai ke tepian pantai
Kicau burung nan riang kala pagi menyambut mentari bersahutan
Pun gemerisik dedaunan dengan riang menari di pepohonan

Begitulah sepertinya lukisan alam yang kulihat dan kuartikan
Saat rindu akhirnya bertemu yang terindukan
Rasa bahagia yang indah memberi hati dalam keberadaan rasa nyaman

Atau kala induk burung pulang membawa makanan bagi penghuni sarang
Burung-burung kecil berceriapan menyambut senang

Begitulah mungkin ketika perjumpaan membawa kebahagiaan
Pada dua insan yang lama saling merindukan

Namun semua nyatanya keindahan itu bagai sebuah lukisan saja bagiku
Dalam segala bentangan kebersamaan dalam harap semu
Yang tiada pernah jua dalam temu nan syahdu

Mungkin memang harus demikianlah adanya rinduku
Menuai rindu yang sama, apakah bisa?

 ..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun