Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pasti Telah Lupa

8 Juni 2020   23:52 Diperbarui: 18 Juli 2020   22:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat pedih mengiris hati
Oleh kata-kata yang berbau anyir
Apalagi jeritan - jeritan kebencian
Datang bersamaan dengan kemarahan

Lalu terlupa dengan segala kebaikan
Yang sudah diterimakan sepanjang masa
Bahwa hanya teringat segala kepedihan
Karena sebuah tindak ketidak adilan

Lalu apakah akan aku menyerah
Hanya termangu dalam pasrah
Ketika seluruh kalbu berdarah-darah
Hanya karena luapan amarah

Aku tetap mencintai
Dalam sebuah ketulusan hati
Bukan karena aku tak tersakiti
Namun kupilih melepaskan luka nurani

Sungguh aku telah lupa cara membenci
Aku telah lupa cara membalas semua kata-kata keji
Aku telah lupa bagaimana cara menyakiti
Karena aku hanya mau mengingat kasih dan kebaikan Tuhan Pemelihara hidupku

Bahwa dalam saat paling tersesakku
Tuhan selalu bersamaku
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun