Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Akan Terus Menulis hingga Ajal Menjemput

13 April 2020   16:16 Diperbarui: 13 April 2020   16:20 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zinnia. Photo by Ari

Ada yang mencintai dentingan lagu yang mengalun lewat iringan alat musik
Mungkin itu gitar, biola, piano, seruling atau bahkan drum

Ada pula yang mencinta lukisan sehingga mengejarnya untuk sebuah koleksi
Menikmatinya dalam sepi bersama rindu
Bahlan rela melepas uang yang tidak sedikit demi mendapatkan lukisan idaman

Juga mereka yang begitu suka memainkan jemari di dapur rumah
Olahan makanan beraneka ragam tercipta
Demi orang-orang yang dicintainya

Atau apa lagi yang menjadi kesukaan insan
Membuat mereka rela berkorban demi melakukan dan memenuhi
Apa yang menjadi kegemaran dalam kehidupan

Lalu bagaimana denganku
Seolah pena-pena itu ingin terus menarikan ratapan
Terkadang pula nyanyian sukacita
Yang tersusun rapi dalam untaian bait-bait aksara

Ingin aku hanya menuliskan saja seluruh rasa dalam jiwa
Tentang semua yamg mengisi kepala dalam sadar
Terkadang keindahan untuk dirasa bersama
Terkadang pahitnya kenyataan dalam perjalanan

Apapaun itu mampu kurangkai dalam sebuah karya tulisan
Aku tak pernah terbebani dengan rasa suka ini
Mungkin inginku hanya terus menulis hingga ajal nanti menjemput

Bagaimana denganmu?

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti

13 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun