Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lompatan dan Posisi Tertinggi

30 Maret 2020   20:22 Diperbarui: 30 Maret 2020   20:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Inspirasi: seekor burung gereja di puncak pohon cemara. Photo by Ari)

Aku melihatnya lincah melompat ke sana ke mari
Tanpa peduli apakah ada yang mengamati
Terus dengan riangnya menikmati ranting dan dahan kecil
Tempat sepasang kakinya menapaki pepohonanan rimbun

Sukaria karena hadirnya dedaunan rimbun
Mengelilingi seisi pohon tempat berdiri dan menari
Sumber penghasil makanan bagi diri dan keluarga
Juga tempat nyaman untuk bersarang bersama

Pucuk pohon terkadang menjadi incaran
Posisi tertinggi yang teraih sepasang tapakan kaki
Menatap lebih luas ke angkasa dan bumi
Menilai cuaca dalam bentangan awan yang beradu sinar mentari

Mengamati keceriaannya saat senja dan pagi
Pun kala siang membentang dalam teriknya sinar mentari
Sungguh alam menjadi tempat terindah untuk belajar tentang kehidupan
Salaing memberi dan melengkapi memenuhi kebutuhan

Bagaimanakah kita para insan penghuni bumi
Sudahkah hidup kita saling mengait dalam kebaikan
Akankah kehidupan menjadi baik dengan keberadaan kita
Mari pandang diri kita sendiri
Akankah lompatan dan pijakan kita menuji tempat tertinggi yang menghantarkan lebih banyak kebaikan bagi sesama

...
Written by Ari Budiyanti
30 Maret 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun