Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Lengan Membeban

20 Februari 2020   18:01 Diperbarui: 20 Februari 2020   17:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di suatu senja. Photo by Ari


Senja selalu datang selesai waktu kerjaku
Akhir yang membuat seluruh lelah menyatu padu
Dalam buaian kata-kata yang hanya satu kuingin yaitu rehat
Terlebih kala lengan ini membeban dengan rasa yang menyiksa

Masih bisa ada tawa di hari-hariku karena satu alasan saja
Langkahku harus tegap dan terus maju
Tak bolehlah rasa sakit ini menahan pencapaianku ke depan

Masih teramat banyak cinta dan cita tepampang di hadapan
Untuk segera teraih di masa depan

Senja memang mengumpulkan lelah sepanjang hari
Terlebih sengatan-sengatan nyeri menusuk lengan kanan tak jua berhenti
Terkadang dalam segala kehati-hatian sendiripun
Masih juga tarikan di lengan menuai kesakitan

Sungguh kini menjadi sebuah kisah tentang lengan yang membeban
Namun begitu tak boleh ku menyerah pada keadaan
Tak boleh mengeluh tanpa ujung pangkal terlebih akhir

Meski lengan kanan sakit dalam untaian membebani segala kegiatan
Namun selama lengan masih berfungsi baik dan apik
Kupakai kesempatan untuk terus berkarya
Dalam sedikit ringisan menahan sakit yang tak kunjung berhenti

Kau mungkin lengan kanan yang sedang membeban
Namun kau tetap bagian badan yang kusayang dan kurawat sepenuh hati
Meski kau membeban kini namun keberadaanmu kusyukuri
...

Written by Ari Budiyanti
2022020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun