Rindangmu menyejukkan
Menyeimbangkan polusi di sekitarmu
Terus tumbuh tinggi
Pernah dan sering berbuah lebat
Memberi kepuasan pada pemilikmu
Ada kalanya buahnya dijual
Ah harganya sangat murah di sini
Satu pohon hanya 25.000
Sampai mengesalkanku
Pikirku berkeranjang keranjang
Hanya ditukar uang sedikit
Aku lupa ....
Sebenarnya engkau sedang dijadikan
Saluran kebaikan bagi orang lain
Penjual buah mendapat banyak keuntungan
Saat buahmu dijual murah oleh pemilikmu
Ya .. kebaikan hati pemilikmu saja
Kini.. mereka meminta
Agar kau disingkirkan
Harus segera ditebang ..
Harus segera berakhir hadirmu
Dalam memberi manfaat bagi sekelilingmu
Ya ..
Karena akarmu
Kata mereka
Sudah terlalu besar dan banyak
Menghalangi aliran air di saluran air di bawahmu
Entah harus rasakan apa aku
Mungkin sedih
Kau salah satu pohon kesukaaanku
Kau sudah ada di sana
Bertahun tahun
Juga menemani masa kecilku
Menjadi saksi bisu semua kenangan kami
Di sini
Di depan rumah kami
Kita harus segera berpisah
Sedih
Namun harus diterima
(Puisi ini ditulis sebelum pohon ditebang, dan kini sudah ditebang, hanya tertinggal kenangan)
Written by Ari Budiyanti