Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilu oleh Kisahmu, Gadis Kecil

10 April 2019   22:08 Diperbarui: 10 April 2019   22:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Gadis kecil
Berita duka tentangmu telah meluas
Kisah menyedihkan yang kau alami
Karena luapan emosi yang tak terkendali
Oleh mereka yang sedikit lebih usianya darimu
..
Gadis Kecil
Tak sanggup aku baca detail kisahmu
Sungguh sangat mengerikan
Tak sanggup hati menanggungnya
Tak mampu batin menyimaknya
...
Gadis kecil
Ada berontak dalam nuraniku
Hati telah terkoyak oleh trauma
Yang tak sepantasnya kau terima
Di masa-masa remajamu
..
Gadis kecil
Doa-doa kini yang bisa kupanjatkan
Agar kesembuhan ilahi melingkupimu
Percepatan pemulihan pasca trauma
Yang menyerang fisik dan psikismu
Sungguh tersayat mengatahui ini kisah nyata
...
Gadis kecil
Kupanjatkan doa untukmu
Dan keluarga besar yang mendampingimu
Agar diberikan kekuatan menanggung semua duka ini
...
Gadis Kecil
Jika ku di sisimu kini
Ingin ku dekap erat
Karena kataku pun mungkin tak bermakna
Tak sebanding dengan kisah sedihmu
Ataupun merananya kalbumu
..
Gadis kecil
Harapku kau segera sembuh
Kau segera pulih
dan mempunyai pengharapan nyata

Menyambut masa depan yang cerah
Gilang gemilang di hadapanmu kelak
Saat kau sudah berhasil lewati segala masa trauma dan dukamu
...
Teiring doa dan kasihku untukmu
Gadis kecil yang terbaring lemah di sana
Kuatkanlah hatimu
...

Written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun