Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Musim Rontok Dedaunan di Puncak Kemarau

17 September 2025   08:33 Diperbarui: 17 September 2025   10:58 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencari kayu bakar di hutan jati Alas Purwo, Banyuwangi. (Dokumen pribadi) 

Pertengahan Agustus hingga akhir September merupakan puncak musim kemarau di mana curah hujan sudah tiada lagi. Kecuali pada 2025 sekarang ini yang menurut prakiraan BMKG merupakan kemarau basah. Di banyak tempat turun hujan bahkan ada yang diterjang banjir.

Mencari kayu bakar di hutan jati Alas Purwo, Banyuwangi. (Dokumen pribadi) 
Mencari kayu bakar di hutan jati Alas Purwo, Banyuwangi. (Dokumen pribadi) 

Hal yang menarik di pertengahan waktu musim kemarau di negeri kita adalah adanya musim gugur. Musim gugur yang dimaksud di sini rontoknya dedaunan pepohonan besar, seperti saman atau trembesi, mahoni, randu kapuk, beringin, ipik, dan gayam. Juga bungur, tabebuya, dan akasia yang berbatang tidak terlalu besar dan kini banyak ditanam sebagai pohon pelindung di tepi jalan raya.

Rampal Malang. (Dokumen pribadi) 
Rampal Malang. (Dokumen pribadi) 

Gugurnya dedaunan terutama pohon beringin, ipik, gayam, dan mahoni menjadi pemandangan yang cukup indah dan menawan. Apalagi jatuhnya di tempat yang lapang dan tidak ramai lalulintas kendaraan.

Bila ramai dan padat maka dedaunan akan beterbangan tertiup angin laju kendaraan bermotor.

Untuk gugurnya bunga-bunga tabebuya, bungur, dan randu kapuk di hari pertama dan kedua terutama pagi dan siang hari masih menjadi pemandangan indah. Tepi jalan seperti hamparan karpet warna putih, ungu muda, dan merah muda.

Halaman kantor kami. (Dokumen pribadi) 
Halaman kantor kami. (Dokumen pribadi) 

Hari ketiga hingga hari ke tujuh yang merupakan hari terakhir bebungaan rontok, tepi jalan tampak kotor dengan bunga-bunga yang layu dan berubah warna menjadi coklat.

Di sisi lain bertebarannya daun dan bebungaan yang gugur menjadi beban tersendiri bagi petugas kebersihan. Jika tidak segera diambil akan bisa menutup selokan dan bisa menyebabkan banjir jika hujan turun. Jika langsung disapu kendalanya belum sampai bersih, ada dedaunan yang rontok dan memenuhi jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun