Mohon tunggu...
Ardiningtiyas Pitaloka
Ardiningtiyas Pitaloka Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan SDM

Penulis buku bertema karier dan profesional asesor dalam proses pemetaan potensi, promosi dan rekrutmen SDM.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kekuatan dan Kelemahan Diri

10 November 2021   16:45 Diperbarui: 10 November 2021   17:17 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingat kembali pengalaman tersebut lebih spesifik, agar identifikasi bisa lebih jelas. Apakah berarti kekuatan pada komunikasi, negosiasi, persuasive, penggalian kebutuhan customer yang tepat, menjalin engagement atau lainnya?

Trik berikutnya adalah mengubah pertanyaan kekuatan menjadi 'apa saja factor diri yang selama ini membuat Anda berhasil mengerjakan tugas dan mencapai target kerja?'. 

Fokuslah pada factor diri dan bukan berarti Anda kemudian menihilkan kerja tim. Factor diri meliputi cara pikir, sikap sampai tindakan selama ini. 

Apakah pencapaian tersebut karena Anda secara konsisten menambah pengetahuan dan keterampilan melalui in-house training sampai eksternal, atau sejak lebih teratur membaca media internasional terkait spesialisasi kerja. 

Apakah karena luasnya jejaring kerja sampai tingkat regional, sehingga membantu pencarian solusi kerja yang out of the box? Galilah pengalaman diri sendiri lebih dalam, mungkin akan menemukan beberapa permata terpendam. Terapkan kedua cara tersebut untuk poin kekurangan /pengembangan diri.

Tindak Lanjut

Mengapa saya menuliskan identifkasi dan tindak lanjut? Biasanya, seseorang yang mampu mengenali kekuatan dan kekurangan diri, juga dalam proses improvement. 

Seseorang yang mengenali kekurangannya pada komunikasi public, kemungkinan sudah mulai mengambil beberapa langkah pengembangan. Berdasarkan pengalaman di lapangan, mereka setidaknya sudah mulai membaca beragam sumber terkait hal ini, atau lebih aktif melakukan presentasi kecil di lingkungan kerja, dsb.

Lengkapilah analisa kekurangan diri dengan langkah pengembangan yang telah Anda lakukan. Hal ini menunjukkan ke diri sendiri, bahwa poin tersebut memang hal penting bagi peningkatan karier. 

Orang lain pun, termasuk dalam ini HR/konsultan akan melihat hal yang sama dan memberikan apresiasi. Jika tidak ada sama sekali, mungkin Anda perlu menggali kembali. Pada dasarnya kita selalu dituntut melakukan perbaikan diri (kinerja) dalam bekerja. Jika tidak, sulit membayangkan perusahaan tetap mau bekerja dengan orang yang selama ini tidak mau melakukan perbaikan sama sekali.  

Adakalanya seseorang menyebutkan kekurangan diri karena copy paste penilaian orang lain. Sebaiknya penilaian orang lain menjadi titik awal/inspirasi, kemudian lanjutkan dengan analisa diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun