Mohon tunggu...
Ardi lutfi
Ardi lutfi Mohon Tunggu... Guru - pelajar

12 MIPA 1 SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My High School Life

27 Februari 2020   00:44 Diperbarui: 27 Februari 2020   00:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Selang beberapa hari setelah ulangan selesai dilaksanakan, hasilnya pun keluar yang kemudian dibagikan oleh wali kelas kepada setiap murid. Untuk memenuhi janji yang telah kami buat, kami diajak oleh Sakura untuk pergi ke taman dengan membawa hasil ulangan kami. Setibanya di taman, dengan aba-aba Sakura kami membuka hasil ulangan secara bersamaan. Kami pun terkejut lantaran tidak ada satu pun nilai yang berwarna merah. Seperti biasa Sakura mendapat peringkat satu dan aku mendapat peringkat dua. Sedangkan Karen dan Kei mendapat peringkat lima belas dan Sembilan belas. Kami semua senang dari apa yang telah kami dapat. Terutama Kei dan Karen yang terlihat sangat bahagia mengingat mereka yang diancam tidak akan bisa lagi menikmati hobinya masing-masing.

Setelah ujian selesai, sekolah kami mengadakan festival guna memeriahkan suasan selepas rutinitas yang selama ini selalu kami jalani. Festival ini akan diisi oleh berbagai macam kegiatan dari setiap kelas maupun ekskul yang ada. Pada festival kali ini kelasku akan mengedakan cafe bergaya klasik. Tadinya aku tidak ingin berpartisi dalam kegiatan ini. Tetapi Sakura malah menunjukku sebagai pelayan bersamanya dengan alasan kekuranagan orang yang akan menjadi pelayan. Aku pun terpaksa mengikuti kemauanya karena sudah disetujui oleh seluruh murid yang ada di kelas. Setelah penentuan tersebut, kami mulai menyiapkan peralatan apa saja yang akan digunkan nantinya mulai dari tirai hingga alat memasak. Tak lupa juga bagi para pelayan untuk berlatih melayani tamu yang datang berkunjung ke kelas kami.

Setelah satu minggu menyiapkan ini dan itu, hari dimana festival pun akhirnya tiba. Festival ini dimulai dengan upacara dan sambutan dari kepala sekolah. Tak lama setelah festival ini resmi dimulai, orang-orang mulai memadati kios-kios yang ada di sekolah kami. Bukan hanya murid dari sekolah ini saja yang ada di sini tetapi, murid dari sekolah lain dan warga sekitar yang ingin merasakan meriahnya festival ini pun ikut berdatangan. Sebelum kami memulai membuka kafe, kami menyempatkan diri untuk berfoto terlebih dahulu. Aku dan Sakura berada di  barisan yang sama tetapi berada di tempat yang bersebrangan. Aku berda di ujung kanan barisan sedangkan Sakura berada di sisi satunya. Kami semua bergaya dari yang lucu hingga yang aneh sampai-sampai membuat orang yang melihat kelakuan kami tertawa dibuatnya.

Setelah kami selesai berfoto, kami pun langsung membuka cafe tersebut dan menyambut para tamu yang datang berkunjung. Aku dan sakura berada di satu sip yang sama, yaitu dari jam 08:00 hingga jam 11:00. Kami berdua bekerja melayani tamu yang datang dengan mengerahkan semua latihan yang telah kami pelajari selama seminggu terakhir ini. Menerapkan semua hal yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mulai dari mencatat pesanan hingga membersihkan meja yang kotor. Aku berencana mengajak Sakura, Kei, dan Karen untuk pergi menikmati festival ini ketika sipku dan Sakura telah usai. Tetapi ketika aku mengajak Sakura untuk berkeliling sekolah dengan yang lain, dia terlihat sedikit gelisah dan terlihat tengah memikirkan sesuatu.

Setelah sipku dan sakura selesai, kami berdua langsung pergi menuju taman. Tetapi Sakura menyuruhku untuk pergi ke taman tanpanya karena dia bilang masih ada urusan sebentar. Ketika aku sampai di taman, aku melihat Kei dan juga Karen sudah menungguku sedari tadi.

"Maaf ya udah nunggu lama."

"Gak apa-apa kok kak. Kita juga baru sampai kok."

"Loh? Kak Sakura mana?"

"Katanya dia ada urusan dulu sebentar. Kita tunggu dulu aja disini."

Ketika kami tengah menunggu Sakura di taman, tiba-tiba sebuah pesan masuk ke handphone-ku. Pesan tersebut bertuliskan nama Sakura. Melihat pesan tersebut berasal dari Sakura, aku pun segera mambacanya.

Arata, sebelumnya maaf ya. Hari ini aku gak bisa ikut kalian keliling sekolah. Aku tadi pulang duluan buat bres-beres. Soalnya aku bakalan pindah rumah hari ini. Aku ikut ayahku yang dipindahtugaskan keluar kota. Arata, kalo aku udah pergi dari kota ini kamu jangan sedih ya. Masih ada Kei sama Karen kok. Kamu juga masih bisa ngelakuin banyak hal sama mereka seperti pergi jalan-jalan. Jadi kamu gak perlu sedih ya Arata. Sampai ketemu lagi Arata.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun