Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tuhan Memang Maha Pemaaf, Tapi Tidak Denganku

29 April 2023   23:06 Diperbarui: 29 April 2023   23:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Brett Jordan/UNSPLASH

Namun hubungan yang cukup lama dan saling mengenal antar keluarga bukanlah jaminan kami selamanya berkomunikasi dengan lancar. Aku yang bisa dibilang cukup mandiri dalam keseharian tak pernah menduga kalau harus dibenturkan pada masalah klasik sekaligus paling menyebalkan dalam sebuah hubungan, perselingkuhan.

Aku masih mengingatnya, saat itu hanya beberapa hari setelah Idulfitri. Masih dalam suasana bulan Syawal ketika hubungan kami berakhir. Kesedihan jelas menguasaiku seiring dengan rasa kecewa begitu dalam. Namun apa yang membuatku lebih sakit hati adalah saat salah seorang temannya memberitahu kemudian, jika dia sudah menjalin hubungan dengan orang lain saat kami masih bersama.

Jangan tanyakan betapa perihnya rasa sakit yang kualami.

Aku bahkan ingin meniru Joel Barish (Jim Carrey) yang menghapus kenangan Clementine Kruczynski (Kate Winslet) dalam film ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND (2004). Meskipun akhirnya aku menyadari kalau aku ternyata sebodoh Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt) yang begitu mudahnya terpikat dengan Summer Finn (Zooey Deschanel) di [500] DAYS OF SUMMER (2009).

Amarah, menangis dan kecewa sangat menguasaiku. Bayangkan saja, aku menghabiskan banyak waktu untuk diam-diam melewati rumahnya tanpa alasan, hanya untuk tahu kalau dia masih baik-baik saja dan hidup. Atau aku mendadak menangis saat mengendarai kendaraan bermotor, ketika lagu yang memiliki kenangan kami berdua mendadak berputar.

Sungguh aku terlihat sangat bodoh, bukan?


Bagaimana mungkin manusia diajarkan untuk memaafkan saat sakit hati begitu berkuasa?

Hingga akhirnya aku tahu kalau aku harus berhenti, saat aku tahu dia siap membangun kehidupan baru dengan orang lain yang dikenalkan oleh orangtuanya.

Waktu adalah Obat Maaf Terbaik

foto: Brett Jordan/UNSPLASH
foto: Brett Jordan/UNSPLASH

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang dzalim" -- QS. Asy-Syura ayat 40

Ada yang bilang bahwa darah yang keluar dari luka itu pada akhirnya akan berhenti dan mengering. Namun bekas luka selamanya akan ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun