Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oi Merantau, Lihatlah Kami

23 Oktober 2020   00:56 Diperbarui: 23 Oktober 2020   01:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Apir Imami

*

Tuan ...

Di tengah negeri yang diduduki mengapa merasa sendiri ?

Bukankah manusia ramah di sini ?

Ayolah ... bergerak sedikit ajak tetangga datang kemari

Lumayan, sembari secangkir kopi dan kue yang disaji

*

Apakah gerangan yang mengganjal di hati ?

Mencari tempat berbagi ?

Atau memang sedang bersahabat sepi ?

*

Diri khawatir berkali-kali

Melihat mata indah itu tak berbinar lagi

Menyaksikan wajah itu tak bersinar kembali

Aneka aksara yang menggelayuti

Menghiasi pikiran tanpa henti

*

Fakta yang mampir adalah rindu yang sedang terjadi

Pada kampung halaman nan jauh dititi

"Ingin pulang ... biarlah setahun sekali, untuk bertemu sanak famili."

Tetapi, dari jauh hanya melambai

Butiran bening terbit sesekali

Masa kerja belum boleh cuti

Ya sudah ... sabar menanti

*

Berbisik lirih pada Ilahi

Berdoa disetiap usai shalat atau dini hari

Agar pinta diijabahi

*

Jambi, 23 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun