Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mesin Jahit Peninggalan Ibu

20 Juni 2022   08:36 Diperbarui: 20 Juni 2022   08:46 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belum tidur, Fira?" Ayah yang baru saja kembali dari ruang kerjanya menghampiri Fira. Sehari-harinya, Ayah bekerja sebagai redaktur senior di sebuah koran yang terbit di kota mereka. Profesi yang kemudian menurun kepada Fira. 

"Belum, Yah. Ini jahit lengannya masih belum selesai."

"Susah, ya?"tanya ayah lagi sembari mengambil duduk di samping Fira.

"Iya. Leher Fira sampai pegal nih nyambungin garisnya""

Ayah hanya tersenyum melihat Fira yang kini melanjutkan jahitannya. Kepalanya menunduk sambil sambil berusaha mencocokkan garis yang ada di kain dengan jarum yang akan ditusuk.

"Dulu Ibu kamu juga begitu waktu masih belajar menjahit. Bolak-balik bongkar jahitan karena merasa tidak pas," ayah berkata lagi. 


"Iya. Ibu juga pernah cerita. Yah, moga aja nanti Fira bisa sehebat ibu jahitnya," kata Fira kemudian.

"Sudah malam. Sebaiknya kamu tidur. Ayah tidak mau lho kamu nanti ngomel-ngomel karena kesiangan bangun," akhirnya Ayah berkata lagi.

Fira tersenyum menganggukkan kepalanya. Ia kemudian membereskan kain-kain dan kertas pola yang berserakan di ruang keluarga.

***

Fira baru selesai memasukkan barang-barangnya ke dalam tas ketika Putra mendekatinya. "Fira, habis ini nongkrong di depan, yuk," kata Putra padanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun