Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Bharatayuda of Philosophers

22 Oktober 2019   18:35 Diperbarui: 28 Oktober 2019   12:13 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini puisi kisah imajiner "mbeling"  bharatayuda-nya para filsuf'

bukan perang antara kebajikan dan kebatilan, melainkan antara 

mereka yang sadar akan batas dan mereka yang kelewat batas...,

antara mereka yang mencapai kesetimbangan optimum dan mereka yang

kesetimbangannya 'njomplang' dalam dimensi "keberhinggaan dan ketakberhinggaan":

Sang Arjuna Kant,

itu dataran dan sungai imperatif!

Sang Nakula Heidegger, tak lain ekstase-nya samudera luas,

Sang Sadewa Levinas, ekstase kesuburan pelosok dataran yang terjelma dalam wajah liyan,

Sang Yudistira Kierkegaard, adalah awan pencurah kesuburan dan kesegaran,

Sang Werkudara Nietzsche, puncak-puncak gunung yang enggan diselimuti awan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun