Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bandung dan Seorang Penyair yang Menolak Nabi Pungkasan

20 Juni 2019   09:15 Diperbarui: 23 Juni 2019   14:08 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

entahlah!

satu-satunya keindahan yang dapat kuretas

hanyalah latar belakang rangkaian gunung menghijau yang kontras

dengan kesendirian mu yang meranggas lepas ke langit nan luas,

ya...hanya kontraslah yang jadi cantiknya paras... 

Bandung,


mungkin itu sang prabu Siliwangi yang menghembuskan nafas

hasratnya yang terlepas...

padaku yang hidup terpaksa bebas,

sebagaimana beliau terpaksa 'ngahiyang' (menghilang dari pentas), 

aku pun jadi korban kutuk tuk senantiasa 'ngaliling'!

mungkin bisik hasratnya agar kau tak meranggas 

dalam eros kekinian yang kian ganas!

mengemas karat emas dan memicu cemas!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun