Mohon tunggu...
Anggit Pujie Widodo
Anggit Pujie Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. ( Pramoedya Ananta Toer )

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jalan Buntu

24 November 2021   21:45 Diperbarui: 24 November 2021   21:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lelaki itu tak nampak sehat. Keluh kesahnya tak pernah tertuang sepenuhnya. Bagaimana rasanya? 

Dipecundangi diri sendiri? 

Tidak enak bukan? 

Lelaki itu terlihat tenang diluar, tapi yang tidak banyak orang ketahui, ada sebuah beban yang dialami. Rasa yang tak pernah mampu diucap dan semua kejadian dihidupnya yang kadang hilang begitu saja. 

Penyendiri yang tak ulung. 

Semua dinikmati sendiri, kesepian dalam Keramaian yang hadir seolah jadi pertanda ada batas besar yang memisahkan Lelaki itu dari dunia. 

Jalan panjang nan gelap yang tak pernah hilang, membuat dia berlari tanpa arah. Ia tak pernah selesai dengan kehidupannya. Imbas dari sebuah kesombongan diri yang membuat Lelaki itu seakan pasrah akan kehidupan. 

Lelaki itu pecundang ! 

Yah, dia benar-benar pecundang, menghadapi gelapnya dunianya pun ia tak sanggup, apalagi harus dihadapkan dengan gelapnya dunia orang lain. Sebagai mahkluk sosial tanpa mahkota, ia terlalu menempatkan diri bak seorang raja. 

Mencari yang tak pasti, hingga akhirnya terjebak dalam lubang yang ia ciptakan sendiri. Yah. Bukan hanya pembatas berupa tembok besar, tapi secara tidak sadar ia membuat lubang besar yang tak sengaja ia injak. 

Ketika sudah terlanjur masuk kedalamnya. Ia hanya pasrah tak mampu berdiri. Sendiri saja sudah cukup, ia tak merasa kesepian. Karena jauh dalam dirinya, itulah yang ia inginkan. Sembari berharap, apa yang terjadi selalu terulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun