Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Sederhana

15 Maret 2024   11:02 Diperbarui: 15 Maret 2024   11:16 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.mtvuutiset.fi/artikkeli/tutkimus-vaittaa-paivasaikaan-treenaaminen-tehokkainta/6144764#gs.6fbgz5

tengadahkanlah kepala
pada gulungan kemul kelabu dan putih
dilintasi burung-burung dara
kilau kepak sayap yang pantulkan cahya mentari

hiruplah sejuk udara
hirup sepenuh dada dan hembuskan kembali
alirkan pada tiap larik pembuluh darah
hingga nalar kembali jernih

nanti, pada siang panas nan penat
menghindarlah dari bejat dan hujat
tak akan bermanfaat
tak jua mengangkat derajat

sebab, di terik ini
di kemarau panjang adab dan sopan
lembab kepentingan menjamuri hati
mengapa ikut menjadi umpan?

bergurulah pada kebaikan
tunduklah pada kebijaksanaan
agar akal berjalan, agar nurani hidup
mampu menakar tindakan, tahu kapan mulut harus terkatub

lalu,  saat malam tiba
bukankah baik jika membalut jiwa
menyelimutinya dengan syukur dan doa-doa?
menyerahkan lagi semuanya kepada Yang Kuasa?

Jakarta, 15 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun