Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antariksa Nan Menawan

12 Januari 2018   04:46 Diperbarui: 12 Januari 2018   06:04 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac


"Aku merindukanmu," ujarnya kemudian.


"Oh shit..." gumanku dalam hati.


Aku tersenyum dengan debaran jantung yang menggebu. Cinta telah merubah si pemberani menjadi  seorang penakut. Aku hanya bisa tersenyum. Padahal hatiku luar biasa bahagia. Bahagia yang diliputi ketakutan, karena yang ada didepanku adalah pria yang hatinya rapuh.


"Terima kasih," kataku cepat.


Aku menyilakan Riksa duduk, setelah aku menyeret salah satu bangku dari meja sebelah yang sudah kosong.


"Owh, tak perlu Suzan, biar aku saja," diambil alihnya bangku itu.


Oh, semakin kentara betapa gugupmya aku. Riksa bekas karyawan di sini, tentu saja dia tak asing dengan situasi di kantor ini. Kenapa aku begitu kerepotan dan ingin memperlakukannya seperti orang asing. Perasaan kacau dalam jiwaku menjadikan aku salah tingkah.


"Yuk, minum kopi," ujarnya.


"Tapi aku tak punya banyak waktu," jawabku.


"Tak apa, butuh sedikit saja untuk menghabiskan setengahnya."


Kami keluar dari kantor dengan tenang. Tiada kata-kata yang keluar dari mulut kami, semua hilang begitu saja. Berjalan dalam diam. Hentakan sepatu yang biasanya mengganggu menjadi musik indah yang mampu mendinginkan gerakan jantung. Bahkan terasa begitu merdu di telinga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun