Kami berjalan ke parkiran kantor. Riksa menggenggam tanganku dengan erat. Sebuah kerinduan sudah terbalaskan dengan pertemuan yang hangat, sederhana namun dalam. Sesekali aku menoleh kepadanya. Karena alam pegunungan yang setiap hari dilumuri sinar ultra violet telah  menghitamkan wajahnya, seperti wajah para petani. Namun Riksa tetap tampan. Dan menawan. (Anggie D. Widowati
Note: Cerita-cerita ini diadaptasikan dari kisah nyata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!