Mohon tunggu...
Angeline Gabrina
Angeline Gabrina Mohon Tunggu... mahasiswa Universitas Kristen Petra

yuk simak tulisanku

Selanjutnya

Tutup

Trip

Simak Restoran ala Jepang di Surabaya Timur

22 Juni 2023   14:04 Diperbarui: 22 Juni 2023   14:12 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun belakangan (2022-2023) restoran yang memberikan perhatian pada sisi estetika interior bangunan telah menjamur di mana-mana. Tak hanya anak muda saja yang gemar melirik rumah makan instagramable untuk sebuah konten. Namun, para orang tua juga tak mau kalah untuk menikmati daya pikat dari rumah makan yang estetis. Saat ini telah hadir beberapa restoran sushi di Surabaya Timur yang nyaman untuk dijadikan tempat bersinggah. Tak kalah dengan restoran yang ada di Surabaya Barat, restoran ini merupakan tempat yang instagramable dan menawan. 

Sebelum mengetahui rekomendasi restoran Jepang yang bisa menjadi tempat nongki Gen Z, perlu diketahui restoran dengan salam sapa "Irasshaimase" ini umumnya mengusung gaya interior berbau Jepang yang berpenampilan minimalis modern dengan penggunaan material yang konsisten. Selain itu, desain interior Jepang juga mengutamakan kebersihan, kesederhanaan, keseimbangan, serta dekat dengan alam. Ruangan terbuka identik dengan prinsip interior Jepang yang minimalis dan memiliki sirkulasi yang baik. Walaupun bercampur dengan konsep modern, interior Jepang tetap tidak terlepas dari unsur tradisionalnya.  Pantas saja, konsep ala Jepang ini sangat mudah untuk di adopsi di berbagai belahan dunia. 

Apakah kamu adalah salah satunya yang ingin tau? Yuk, simak beberapa restoran Jepang di Surabaya Timur berikut ini!

  1. Sushi Jin

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Restoran otentik dan artisan sushi Jepang yang berada di Jalan Manyar Kertoarjo No. 98. Restoran yang siap memanjakan mata dan mulut penikmat ini memiliki logo brand ikonik dari goresan tulisan jepang ( jn) yang berarti besi, emas, dan kekayaan. Tak hanya menjadi nama, arti tersebut diperlihatkan menjadi konsep interior yang dipilih Sushi Jin.

Setiap sudut interior bangunan di Sushi Jin menekankan konsep gaya desain ala Jepang. Fasad dari beton dan dinding jendela depan yang bermaterial besi sesuai dengan arti dari kata Jin (). Pencahayaan alami hadir menjadi dasar estetika interior Jepang di setiap ruangnya. Sebelum memasuki area utama dari restoran, pengunjung akan melewati koridor yang bisa menjadi spot foto andalan. Alur jalan dibuat seperti sedang melangkahi sungai dengan bebatuan di sekitarnya. Elemen interior bermaterial batu dan kayu tersebut mengartikan konsep gaya desain Jepang yang akrab mendekatkan kita dengan alam. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Setelah melewati koridor, pengunjung akan disambut dengan suasana kenyamanan area restoran. Area kasir yang terlihat dari arah koridor, menampilkan logo Sushi Jin dengan dasar dinding yang dominan menggunakan para para kayu dan led strip berwarna kuning. Dinding para para kayu, sebuah pohon pada area tunggu mewakili prinsip kesederhanaan dan alam. Area ini secara jelas menggambarkan kolaborasi gaya klasik jepang dan modern. Plafon ruangan tampak senada dengan dinding yang juga menggunakan material kayu. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 
Aksen elemen dekoratif berupa taman kecil di tengah ruang makan dengan menggabungkan selera modern sesuai ciri khas arsitektur negara Timur.  Dari segi estetika, pengunjung bisa merasakan gambaran taman ala Jepang pada tengah area makan, seakan energi alam dibawa ke dalam area makan ini.

Sesuai filosofi desain Jepang, Sushi Jin sangat memperhatikan sirkulasi ruangan sebagai kunci utama kenyamanan. Perabotan tertata dengan rapi dan dinamis sehingga sirkulasi ruang terasa luas. Sisi emosional klasik jepang diimplementasikan dari teknik pemanfaatan kayu dan kehangatan kayu alami baik dalam pengolahan dinding interiornya maupun furniture didalamnya. Ciri khas arsitektur Jepang terlihat pada atap dapur terbuka yang tampak kontemporer sekaligus rasional dengan repetisi material kayunya yang seirama pada plafon putih. Jendela besar pada area restoran menghasilkan skylight yang mengusung suasana alam ke dalam restoran. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Secara keseluruhan warna yang paling mendominasi interior restoran Sushi Jin adalah warna kayu coklat emas yang sesuai dengan nama Jin. Ada juga nuansa putih yang digunakan untuk menampilkan ketenangan dalam interior ala Jepang. 

Photo by Angeline Gabrina
Photo by Angeline Gabrina
Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Konsep dapur terbuka memberikan nilai tambah lebih bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung proses pembuatan sushi dan menilai tingkat kebersihan dari pembuatan hidangan. Hidangan yang ditawarkan restoran ini mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Restoran Jepang ini menyediakan sushi set yang disajikan dengan unik sehingga sangat menarik perhatian. Sushi set tersebut dihidangkan dalam bentuk menara tangga khasnya yang beda dari restoran sushi lainnya. Pengunjung juga bisa memilih donburi maupun noodle sebagai hidangan utama. Setelah makanan utama, ada juga dessert ice cream yang bisa menjadi hidangan penutup. Menu dengan harga yang beragam ini, memiliki kisaran rata rata Rp. 60.000 hingga Rp. 150.000  untuk bersantap di restoran Jepang ini. Masih belum puas dengan Sushi Jin? Lanjut ke rekomendasi lainnya aja....

  1. Narai by GIFU

Keberadaan restoran yang satu ini cukup unik yaitu di perumahan kertajaya, tepatnya di jalan Kertajaya Indah Timur IX Blok O-415A No.33, Surabaya. Narai sempat dikabarkan menjadi hidden gem yang cukup terkenal namun belum banyak yang tahu. Restoran yang sudah buka sejak november 2022 ini tidak cukup besar namun memiliki suasana yang nyaman ala Jepang. Narai juga memiliki logo ikonik yang berbentuk seperti rumah. Narai sendiri dalam bahasa Jepang berarti yaitu suatu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dari logo ikoniknya bisa mengartikan restoran ini sebagai sebuah gubuk jepang yang bisa menjadi pilihan tempat bersantap hidangan Jepang dalam kehidupan sehari-hari kita.

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Narai mengusung konsep desain ala Jepang yang lebih sederhana. Fasad dari depan terlihat seperti rumah restoran yang minimalis. Jendela besar dengan bingkai kayu mengikuti konsep bangunan jepang yang terbuka dan memanfaatkan material alam yaitu kayu. Jendela ini memaksimalkan cahaya alami yang bisa membuat pengunjung lebih dekat dengan alam. Pintu geser yang digunakan juga sesuai dengan konsep rumah Jepang yang menggunakan Shoji. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 
Berbeda dengan restoran sebelumnya, Narai menyambut pengunjung dengan spot foto yang langsung menarik perhatian pengunjung yang masuk. Area ini pasti sudah menjadi incaran pertama bagi kaum wanita yang suka berfoto. Tidak lupa dengan konsep interior Jepang, Narai juga menambahkan unsur alam untuk menjadi sentuhan estetika interiornya berupa pohon kayu dna juga batu pasir. Branding Narai by GIFU di padukan dengan konsep modern dengan menggunakan LED Box, namun tetap menggunakan warna warm light sesuai dengan konsep interior Jepang. 

Beralih ke area sushi bar, sama seperti Sushi Jin, restoran ini juga menggunakan para para kayu yang bisa menjadi material andalan bernuansa Jepang. Para para yang menampilkan warna alami kayu dipadukan dengan keramik putih berpetak. Konsep unfinish yang mulai diadaptasi kembali di era modern ini terlihat pada area meja bar.  Penggunaan pelapis yang bertekstur seperti semen ikut menyesuaikan material kayunya yang ingin ditampilkan. Tekstur asli yang tidak dihilangkan ini mengikuti konsep bangunan Jepang yang ingin mendekatkan penghuninya dengan menggunakan material alam. TIdak perlu banyak ornamen, hanya sentuhan panel kayu pada bagian bawah dinding area makan sudah cukup menciptakan suasana Jepang yang nyaman. Sirkulasi gerak restoran yang satu ini cukup terbuka dikarenakan antar ruangnya yang langsung terhubung. 

Secara keseluruhan interior Narai menggunakan warna yang hangat seperti  warna kayu coklat dan dinding putih yang agak sedikit kuning. Untuk menemani kehangatan ruangannya, Narai menyediakan hidangan yang cukup lengkap juga. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Hidangan yang ditawarkan restoran ini hampir sama dengan restoran jepang pada umumnya. Bagi penggemar ramen, Narai memiliki hidangan ramen yang bisa menjadi hidangan utama bersantap. Setelah makanan utama, dessert mochi yang kini bisa menjadi hidangan penutup. Walau tempatnya bisa terbilang kecil, namun rasa dari hidangannya tidak perlu diragukan lagi. Setiap pengunjung rata rata menghabiskan Rp. 40.000 hingga Rp. 100.000 untuk mengenyangkan perut mereka disini.

  1. Onkei

Tidak jauh dari Narai by GIFU, Onkei juga terletak di perumahan kertajaya tepatnya di jalan Kertajaya Indah Timur XIV Blok O No. 540, Kertajaya, Surabaya. Walaupun Onkei berada di dalam perumahan, restoran yang satu ini memiliki area yang cukup luas. Restoran jepang ini berbeda dari restoran jepang yang sebelumnya. Ia tidak memiliki fasad yang cukup terlihat dari jauh seperti restoran jepang. Namun Onkei cukup mudah ditemukan karena ramai parkirannya yang cukup jelas terlihat.Ketika masuk, area yang bisa terlihat adalah area taman bagian depan restoran ini.  Onkei menyediakan area tunggu yang terpisah dari area makan sehingga tidak mengganggu area makan. Sembari menunggu pengunjung sudah bisa mengabadikan momen kebersamaan di area pertama ini.

Onkei memiliki suasana yang berbeda dengan restoran Jepang lainya. Ia berani menggunakan warna hijau sebagai warna dominan dari ruangan Onkei. Warna hijau ini terlihat seperti diambil dari warna wasabi. Spot foto yang cukup luas ini, masih mengusung gaya interior Jepang yang tidak lupa untuk memasukan unsur alam. Sama seperti restoran jepang sebelumnya, spot foto milik Onkei juga menggunakan dekorasi pohon jepang yaitu pohon dengan bunga sakura yang dilengkapi dengan bebatuan dan sedikit tumbuhan. Logo Onkei yang menjadi ciri khasnya menampilkan goresan cina dari nama Onkei '' yang memiliki arti anugerah, nasib, atau untung. Tak terlepas dari ornamen material ala Jepang yaitu penggunaan kayu sebagai elemen dekorasinya.

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Setelah berfoto, pengunjung akan melewati pintu geser untuk memasuki area makan yang juga memperlihatkan suasana ruang berwarna hijau. Pada area dalam restoran, Onkei tetap memasukan unsur alam berupa diorama tumbuhan sakura yang tergantung di atas dinding. Elemen interior bermaterial batu dan kayu tersebut mengartikan konsep gaya desain Jepang yang akrab mendekatkan kita dengan alam. Ornamen ini menjadi pusat perhatian pengunjung saat memasuki area makan Onkei. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Sushi bar milik Onkei, berada di tengah restoran sehingga pengunjung bisa mengintip proses pembuatan sushi dari Onkei. Area ini cukup jelas menampilkan konsep interior ala Jepang. Penggunaan para-para yang selalu ada di setiap restoran Jepang menjadi tidak aneh lagi bagi penggemar makanan Jepang. Bentuk yang cukup terlihat adalah penggunaan bentuk kotak kotak yang mengadopsi bentuk dinding ala Jepang yang disebut dinding pembatas dari kertas. Terdapat juga wallpaper yang menunjukan gunung Fuji dan bunga sakura yang begitu indah. Ornamen ini mengingatkan pengunjung seakan bersantap di negeri matahari terbit. 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Onkei menyediakan beberapa area makan yang bisa menjadi pilihan pengunjung. Area indoor terdapat di depan dan belakang dan pada samping restoran yang bisa dipesan menjadi area private. Area indoor yang berada di depan, berbatasan langsung dengan taman yang ada di depan restoran. Penggunaan jendela besar ini membuat pengunjung Onkei merasakan suasana alam hingga ke dalam ruangan. Agar seimbang sesuai konsep interior ala Jepang, area indoor yang berada di belakang juga diberi unsur alam berupa dekorasi tumbuhan bambu. Sedangkan area private berbatasan langsung dengan area makan outdoor dan taman. Tak perlu khawatir interior restoran ini cukup seimbang, sehingga area indoor juga memiliki jendela yang memberi sedikit cahaya matahari untuk tetap konsisten membawa unsur alam. Nah, bagi pengunjung yang belum bisa merokok sambil bersantap hidangan jepang, Onkei menyediakan area tersebut. Sehingga pengunjung bisa memilih area makannya sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.

Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 
Kalau sudah nyaman, selanjutnya mari kita hidangan buatan Onkei. Tidak perlu khawatir restoran yang berada di perumahan hanya menyediakan sedikit pilihan hidangan. Tentunya Onkei juga menawarkan berbagai hidangan Jepang yang cukup lengkap dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Uniknya Onkei menghadirkan sajian teppanyaki dengan atraksi masak yang bisa dilihat secara langsung. Selain hidangannya yang lezat, pelayanan dari karyawan juga sangat baik dan terbuka dengan kritik saran kita.
Photo by Angeline Gabrina 
Photo by Angeline Gabrina 

Bagi penikmat yang ingin bersantap sambil berkumpul tidak perlu ragu untuk menjadikan beberapa restaurant di atas sebagai titik kumpul. Setiap restoran menyediakan ruang privat yang bisa menjadi tempat pertemuan sekelompok pengunjung yang ini terpisah dari pengunjung lainnya sehingga terasa lebih akrab. 

Secara keseluruhan, interior tradisional Jepang menciptakan kesan tenang, sederhana, dan selaras dengan alam melalui penggunaan material alami, minimalis, dan aksen tumbuhan yang mendekatkan kita ke suasana alam.  Jangan khawatir, semua rekomendasi diatas sudah memenuhi protokol kesehatan untuk kondisi new normal saat ini. 

Nah, buat para penggemar sushi dari Surabaya Timur, gak perlu jauh-jauh ke barat lagi yahh! Langsung saja mampir ke salah satu restoran Jepang di area Surabaya Timur. Enjoy your experience!

Angeline Gabrina Wijayanti, mahasiswa Program Studi Interior Design and Styling Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Universitas Kristen Petra, Surabaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun