Sesuai filosofi desain Jepang, Sushi Jin sangat memperhatikan sirkulasi ruangan sebagai kunci utama kenyamanan. Perabotan tertata dengan rapi dan dinamis sehingga sirkulasi ruang terasa luas. Sisi emosional klasik jepang diimplementasikan dari teknik pemanfaatan kayu dan kehangatan kayu alami baik dalam pengolahan dinding interiornya maupun furniture didalamnya. Ciri khas arsitektur Jepang terlihat pada atap dapur terbuka yang tampak kontemporer sekaligus rasional dengan repetisi material kayunya yang seirama pada plafon putih. Jendela besar pada area restoran menghasilkan skylight yang mengusung suasana alam ke dalam restoran.Â
Secara keseluruhan warna yang paling mendominasi interior restoran Sushi Jin adalah warna kayu coklat emas yang sesuai dengan nama Jin. Ada juga nuansa putih yang digunakan untuk menampilkan ketenangan dalam interior ala Jepang.Â
Konsep dapur terbuka memberikan nilai tambah lebih bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung proses pembuatan sushi dan menilai tingkat kebersihan dari pembuatan hidangan. Hidangan yang ditawarkan restoran ini mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Restoran Jepang ini menyediakan sushi set yang disajikan dengan unik sehingga sangat menarik perhatian. Sushi set tersebut dihidangkan dalam bentuk menara tangga khasnya yang beda dari restoran sushi lainnya. Pengunjung juga bisa memilih donburi maupun noodle sebagai hidangan utama. Setelah makanan utama, ada juga dessert ice cream yang bisa menjadi hidangan penutup. Menu dengan harga yang beragam ini, memiliki kisaran rata rata Rp. 60.000 hingga Rp. 150.000 Â untuk bersantap di restoran Jepang ini. Masih belum puas dengan Sushi Jin? Lanjut ke rekomendasi lainnya aja....
Narai by GIFU
Keberadaan restoran yang satu ini cukup unik yaitu di perumahan kertajaya, tepatnya di jalan Kertajaya Indah Timur IX Blok O-415A No.33, Surabaya. Narai sempat dikabarkan menjadi hidden gem yang cukup terkenal namun belum banyak yang tahu. Restoran yang sudah buka sejak november 2022 ini tidak cukup besar namun memiliki suasana yang nyaman ala Jepang. Narai juga memiliki logo ikonik yang berbentuk seperti rumah. Narai sendiri dalam bahasa Jepang berarti yaitu suatu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dari logo ikoniknya bisa mengartikan restoran ini sebagai sebuah gubuk jepang yang bisa menjadi pilihan tempat bersantap hidangan Jepang dalam kehidupan sehari-hari kita.
Narai mengusung konsep desain ala Jepang yang lebih sederhana. Fasad dari depan terlihat seperti rumah restoran yang minimalis. Jendela besar dengan bingkai kayu mengikuti konsep bangunan jepang yang terbuka dan memanfaatkan material alam yaitu kayu. Jendela ini memaksimalkan cahaya alami yang bisa membuat pengunjung lebih dekat dengan alam. Pintu geser yang digunakan juga sesuai dengan konsep rumah Jepang yang menggunakan Shoji.Â
Beralih ke area sushi bar, sama seperti Sushi Jin, restoran ini juga menggunakan para para kayu yang bisa menjadi material andalan bernuansa Jepang. Para para yang menampilkan warna alami kayu dipadukan dengan keramik putih berpetak. Konsep unfinish yang mulai diadaptasi kembali di era modern ini terlihat pada area meja bar. Â Penggunaan pelapis yang bertekstur seperti semen ikut menyesuaikan material kayunya yang ingin ditampilkan. Tekstur asli yang tidak dihilangkan ini mengikuti konsep bangunan Jepang yang ingin mendekatkan penghuninya dengan menggunakan material alam. TIdak perlu banyak ornamen, hanya sentuhan panel kayu pada bagian bawah dinding area makan sudah cukup menciptakan suasana Jepang yang nyaman. Sirkulasi gerak restoran yang satu ini cukup terbuka dikarenakan antar ruangnya yang langsung terhubung.Â
Secara keseluruhan interior Narai menggunakan warna yang hangat seperti  warna kayu coklat dan dinding putih yang agak sedikit kuning. Untuk menemani kehangatan ruangannya, Narai menyediakan hidangan yang cukup lengkap juga.Â