Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemetisme: Kebangkitan Agama Mesir Kuno dan Refleksi Spiritual di Era Modern

9 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 9 Agustus 2025   02:25 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Common Beliefs - (kemeticreconstructionism.weebly.com)

Carl Jung, seorang tokoh penting dalam psikologi modern, mengungkapkan bahwa arketipe adalah pola universal dalam pikiran manusia. Menariknya lagi, dewa-dewi Mesir kuno dapat dilihat sebagai perwakilan dari arketipe dibawah ini:

* Osiris — Transformasi, kematian, dan kelahiran kembali.

* Sekhmet — Kekuatan, perlindungan, dan kemarahan yang terarah.

* Hathor — Musik, cinta, keindahan, dan ekspresi diri.

Dari persepsi ini, Kemetisme bukan hanya menjadi jalan spiritual, tetapi juga sebagai sarana refleksi psikologis yang membantu manusia memahami diri mereka pada level yang lebih dalam.

Kemetisme sebagai Gerakan Global

Meski berakar di Mesir, Kemetisme kini telah berkembang menjadi gerakan global. Komunitas daring, grup diskusi, hingga kelompok ritual bermunculan di berbagai negara. Praktisi modern kerap melakukan penyesuaian seperti:

* Menyesuaikan penanggalan ritual dengan musim di wilayah masing-masing.

* Menggunakan bahasa modern untuk doa dan meditasi.

* Menggabungkan Kemetisme dengan praktik spiritual lainnya seperti *mindfulness*, yoga atau sejenisnya.

Fleksibilitas ini menjadikan Kemetisme inklusif dan mudah diadaptasi oleh berbagai latar belakang budaya.

Penutup: Kemetisme sebagai Cermin Zaman

Kemetisme bukan hanya kebangkitan agama Mesir kuno, melainkan cerminan kebutuhan manusia modern untuk menemukan kembali makna dalam hidup. Ia menawarkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun