Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemetisme: Kebangkitan Agama Mesir Kuno dan Refleksi Spiritual di Era Modern

9 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 9 Agustus 2025   02:25 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Common Beliefs - (kemeticreconstructionism.weebly.com)

* Memiliki simbolisme dan arketipe kuat.

* Memberi ruang untuk refleksi dan eksplorasi pribadi.

* Menghubungkan manusia dengan alam dan tatanan kosmik.

Kemetisme menawarkan semua itu. Ia tidak datang membawa dogma kaku, melainkan mengajak orang untuk memahami dan merasakan kembali siklus kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali, konsep yang menjadi inti dari pandangan Mesir kuno.

Refleksi Spiritual yang Relevan di Era Modern

Meskipun berasal dari ribuan tahun lalu, ajaran Kemetisme justru terasa semakin relevan di tengah tantangan abad ini. Ada beberapa nilai kunci yang bisa menjadi sumber inspirasi:

1. Prinsip Ma’at: Keseimbangan dalam Hidup Modern

Ma’at bukan sekedar sosok dewi bersayap, namun prinsip universal yang melambangkan keadilan, kebenaran, dan keteraturan. Dalam konteks sekarang, Ma’at mengingatkan kita untuk menjaga:

* Keadilan sosial — Menghadapi orang lain dengan hormat dan adil.

* Keseimbangan pikiran dan tindakan — Tidak hanya berpikir benar, tapi juga bertindak benar.

* Harmoni dengan alam — Menghormati lingkungan dan hidup selaras dengan ekosistem.

Ketika dunia dihadapkan pada krisis lingkungan dan ketimpangan sosial, prinsip Ma’at dapat menjadi kompas moral yang membantu manusia bergerak menuju kehidupan yang lebih seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun