Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerajaan Malayapura: Sejarah, Peran, dan Kontribusinya dalam Identitas Melayu di Sumatra

26 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 25 Mei 2025   21:36 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Three Months across Indonesia | What an Amazing World! (harindabama.com)

Dari sinilah muncul kesadaran budaya bersama yang menjadi pondasi awal dari konsep "Melayu" sebagai identitas etnis dan budaya yang lebih luas.

Warisan yang Masih Terasa Hingga Kini

Meskipun Malayapura kemudian bertransformasi menjadi Kerajaan Pagaruyung, warisan yang ditinggalkannya tetap hidup dalam banyak aspek kehidupan masyarakat Minangkabau dan Melayu secara umum. Mulai dari bahasa, adat istiadat, sistem sosial, hingga nilai-nilai budaya, semua menunjukkan bahwa peran Malayapura dalam sejarah jauh lebih besar dari yang sering kita duga.

Kesimpulan

Kerajaan Malayapura adalah contoh nyata bahwa sebuah kerajaan tidak perlu menjadi imperium besar untuk memberikan pengaruh yang luas dan mendalam. Di bawah kepemimpinan Adityawarman, kerajaan ini berhasil membangun fondasi kuat bagi budaya Melayu, memperkuat hubungan antarwilayah di Nusantara, dan mengembangkan nilai-nilai sosial yang unik dan bertahan lama.

Dalam sejarah Sumatra, Malayapura mungkin hanyalah satu nama di antara banyak kerajaan lain. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, kita akan menemukan bahwa Malayapura adalah simpul penting dalam jalinan sejarah Melayu, dan kontribusinya tidak bisa diabaikan. Ia adalah cermin dari kekayaan budaya lokal yang berhasil bertahan di tengah arus besar perubahan zaman.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun