Bahasa Melayu sudah digunakan luas sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar bangsa sejak sebelum Malayapura berdiri. Kerajaan Malayapura membantu memperkuat dan menyebarluaskan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa administratif dan sastra.Â
Prasasti-prasasti dari era Adityawarman menunjukkan bahwa bahasa Melayu mulai mendapatkan tempat sebagai bahasa kerajaan, menggantikan bahasa Sanskerta secara perlahan.
Bahasa Melayu ini kelak menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia modern, dan perannya dalam membentuk identitas nasional  tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan-kerajaan seperti Malayapura.
2. Integrasi Agama dan Tradisi Lokal
Malayapura terkenal juga karena menggabungkan ajaran Tantrayana, suatu cabang dari agama Buddha Mahayana yang kental dengan unsur ritual dan simbolisme, dengan tradisi lokal masyarakat Minangkabau. Hal ini menciptakan struktur budaya yang unik, di mana ajaran agama, mitos lokal, dan adat istiadat saling berpadu tanpa konflik.
Tradisi ini masih bisa kita lihat dalam berbagai peninggalan arsitektur, upacara adat, dan bahkan sistem kepercayaan masyarakat Minangkabau hingga hari ini.
3. Sistem Matrilineal yang Khas
Salah satu warisan sosial terbesar dari Malayapura adalah sistem matrilineal, yaitu sistem di mana garis keturunan ditarik dari pihak ibu. Sistem matrilineal ini lalu menjadi ciri utama budaya Minangkabau. Dalam sistem ini, warisan dan harta keluarga diturunkan melalui anak perempuan, dan laki-laki bertanggung jawab untuk melindungi dan mengelola, bukan memiliki.
Meski tidak seluruh wilayah Melayu menganut sistem ini, keberadaannya di Minangkabau menunjukkan bahwa Malayapura berperan besar dalam membentuk struktur sosial yang berbeda dan berkelanjutan.
4. Hubungan dengan Kerajaan Nusantara Lain
Sebagai bagian dari jaringan kerajaan di Nusantara, Malayapura menjalin hubungan dengan berbagai kerajaan di Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Interaksi ini memperkaya budaya Melayu dengan pengaruh dari berbagai daerah, tetapi juga membantu menyebarkan budaya Melayu ke luar Sumatra.Â