Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

[Dongeng] Kepompong Emas

30 Agustus 2016   05:17 Diperbarui: 30 Agustus 2016   15:21 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/search?q=peri+kupu-kupu&espv=2&biw=1242&bih=606&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi64eWv_-fOAhXLRI8KHaacCPYQ_AUIBigB#imgrc=X52L-D8eo4NJ-M%3A

Dengan cepat benang-benang itu menyerang melilit setiap manusia yang ada di dalam ruang istana. Secepat kilat mereka menjadi puluhan bahkan ratusan kepompong. Tak terkecuali Kaisar dan Permaisuri. Bahkan seluruh prajurit kekaisaran tak ada yang luput dari serangan itu. Termasuk bangunan istana yang begitu megah luluh lantah oleh serangan benang-benang sutra yang begitu dahsyat.

Di antara reruntuhan bangunan istana yang telah porak-poranda. Terdapat sebuah kepompong emas yang tengah berdiri utuh. Terdapat sebuah mahkota bunga teratai yang juga terbuat dari emas di atasnya. Tidak seperti kepompong lainnya yang akan hancur, kepompong emas itu pada saatnya nanti akan terbuka oleh orang yang dikehendakinya. Membangkitkan penghuni di dalamnya yang kini telah tertidur abadi. 

---o0o---

Depok, 30 Agustus 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun