Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

[Dongeng] Kepompong Emas

30 Agustus 2016   05:17 Diperbarui: 30 Agustus 2016   15:21 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/search?q=peri+kupu-kupu&espv=2&biw=1242&bih=606&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi64eWv_-fOAhXLRI8KHaacCPYQ_AUIBigB#imgrc=X52L-D8eo4NJ-M%3A

“Penggal mereka!”  

“Tungguuu...!” wanita itu perlahan berdiri.

“Aku akan memberikannya. Tapi baginda harus berjanji untuk membebaskan suamiku.”

“Jangan istriku...! jangan kauberikan!”

“Tentu saja, bukan hanya suamimu, kau dan anakmu akan turut kuampuni.”

Wanita itu mendekati suaminya. Diberikannya setangkai teratai emas yang selalu ia sematkan di atas kepala layaknya mahkota. Lalu ia berbisik.

“Jagalah anak kita, kelak ia akan menjadi seorang kaisar.”

“jangan tinggalkan aku! Kumohon!”

"Terima kasih karena dulu kau telah menyelamatkanku.”

Wanita itu kembali bangkit dan berdiri menghadap Kaisar.

“Baiklah, Baginda.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun