“Penggal mereka!”
“Tungguuu...!” wanita itu perlahan berdiri.
“Aku akan memberikannya. Tapi baginda harus berjanji untuk membebaskan suamiku.”
“Jangan istriku...! jangan kauberikan!”
“Tentu saja, bukan hanya suamimu, kau dan anakmu akan turut kuampuni.”
Wanita itu mendekati suaminya. Diberikannya setangkai teratai emas yang selalu ia sematkan di atas kepala layaknya mahkota. Lalu ia berbisik.
“Jagalah anak kita, kelak ia akan menjadi seorang kaisar.”
“jangan tinggalkan aku! Kumohon!”
"Terima kasih karena dulu kau telah menyelamatkanku.”
Wanita itu kembali bangkit dan berdiri menghadap Kaisar.
“Baiklah, Baginda.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!