Dimulai dengan X5 M dan X6 M, dan ditampilkan dalam F10 M5, BMW menggunakan S63 twin-turbocharged yang tidak hanya menghasilkan lebih banyak tenaga kuda dan torsi, tetapi juga lebih efisien daripada S85 V10. Dan tidak seperti S85 dan S65 yang berbeda desain dengan mesin non-M BMW, S63 memiliki banyak kesamaan parts dengan engine N63 V8 Twin Turbo, hingga biaya produksinya lebih murah.
Di masa akhir produksinya di tahun 2013; BMW E92 M3 dan E93 M3 merupakan last models yang menganut engine N/A, tidak menggunakan turbocharger. Setelahnya F80 M3, F82 M4 dan F83 M4 sudah dipersenjatai dengan engine konfigurasi straight-6, twin-turbo.
Selain BMW M, ada opsi lain untuk upgrade produk-produk BMW. Upgrade ditandai dengan "M Sport" dengan tambahan berupa suspensi yang lebih sporty, sport steering wheel dan Shift Knob, Adjustable Sport Seat, Rim dan paket aerodinamika.
BMW "M Sport" memiliki badge "M" yang lebih kecil pada Wheel dop, fender depan, Steering Wheel, Shift Knob dan door trim, sementara BMW M memiliki badge "M" yang lebih besar pada grill, bagasi, serta part-part diatas dengan dilengkapi M series nya (M3, M4 atau M5). Terkecuali pada model M Roadster dan M Coupe, baik varian Z3, Z4 dan 1 Series, yang hanya memiliki badge "M" tanpa series.
Perusahaan mobil Jerman lain; Audi, juga punya opsi upgrade model nya dengan sebutan "S-line". Adapun versi tuning mereka yang head to head dengan BMW M adalah model 'S'  (S4, S5, S6, S7 dan TTS).
Contoh kendaraan 'M'-badged dalam beberapa waktu terakhir adalah E60 BMW 550i dan E63 BMW 650i. BMW Seri 5 dan 6 Seri standard hanya memiliki pilihan transmisi manual atau otomatis, tetapi paket M Sport memiliki opsi Sequential Sport Gearbox (SSG); gearbox yang mirip dengan M5 dan M6 (SMG) hingga setelah model tahun 2007.
Dibangun untuk memperlihatkan keperkasaan dan diciptakan untuk bermanuver; BMW M berorientasi untuk menaklukkan Circuit dan jalanan. Dan setelah empat dekade memompa adrenaline, BMW M terus berinovasi, mendorong kekuatan mesin dan manusia hingga ke ambang batas.