Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ini BMW M, bukan BMW biasa

24 Mei 2020   22:05 Diperbarui: 29 Mei 2020   18:42 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

reddit.com | BMW M4 GTS
reddit.com | BMW M4 GTS
BMW F82 M4
BMW F82 M4
Kemenangan Marco Wittmann sebagai juara dunia di Deutsche Tourenwagen Masters pada tahun 2014 dan 2016 ditasbihkan dalam sebuah M4 DTM Champion Edition, berbasis dari F82 M4. Sayangnya hanya dibuat sebanyak 23 Unit sesuai nomor start Wittmann di tahun 2014 dan 200 Unit di tahun 2016. Menggunakan engine yang sama dengan M4 GTS, dengan warna putih dan racing stripe biru merah khas BMW M.

ultimatecarpage.com | BMW M4 DTM Champion Edition
ultimatecarpage.com | BMW M4 DTM Champion Edition
Di era sekarang ini, BMW M memodifikasi hampir semua model BMW, kecuali untuk 7-series, Z1, dan SUV crossover X1. Tidak ada BMW M untuk 7-series, karena BMW tahu bahwa sedan mewah Flagship nya itu sudah terbaik adanya, bukan untuk pemakaian sport hingga perlu dilakukan Engine Tuning dan peningkatan performa. Namun ada juga BMW 7-series yaitu F01, G12 dan E65  yang di retouch, bukan oleh BMW M, melainkan oleh Alpina; Tuner dari Jerman yang bekerjasama dengan BMW sejak 1965. Hingga ketiga model 7-series tersedia versi high performance nya menyandang nama Alpina B7 Bi-Turbo.

BMW M melakukan tuning hanya pada model-model yang "gesit", dinamis dan segmented seperti 3-Series, 5-Series, dan roadster. Sementara salah satu rival terdekat; AMG; Tuner Mercedes-Benz, menciptakan versi high performance dari semua lineup nya, termasuk Flagship sedan, SUV dan bahkan Van Mercedes-Benz.

i.pinimg.com | BMW M vs. Mercedes-Benz AMG
i.pinimg.com | BMW M vs. Mercedes-Benz AMG
Sebuah mobil BMW M dituntut responsif dalam berakselerasi ataupun melakukan cornering. Filosofinya adalah menciptakan koneksi antara pengemudi dengan mobil yang bereaksi sangat cepat, sesuai keinginan pengemudinya. 

Hingga tahun 2010, BMW M menganut Normally Aspirated (N/A) engine. Contoh: E39 dan E60 dari BMW M5. Dan sebagai catatan, keduanya berkompetisi dengan Mercedes-Benz E55 AMG yang punya dapur pacu V8 supercharged dan Audi RS6 twin-turbo.

Untuk urusan Transmisi, BMW M kerap menggunakan Manual Transmission dan Semi-Automatic (tipe terbaru adalah dengan sistem Dual Clutch, sementara mobil-mobil Mercedes Benz-AMG sebagian besar menggunakan Automatic Transmission; AMG SpeedShift MCT 7-speed, multi-clutch, yang digunakan sejak model 2009 dan seterusnya.


Sudah tradisi atau dari sononya bahwa Engine pada BMW M punya displacement besar, kompresi tinggi dan N/A. Engine N/A terhebat yang pernah dibuat BMW; S85 V10 pada E60 M5 dan E63 M6, serta S65 V8 pada E90 M3. 

Sampai awal 2000-an, BMW menganggap supercharger atau turbocharger merupakan jalan pintas berteknologi rendah untuk meningkatkan tenaga kuda, dan bahwa ini menambah bobot serta kompleksitas sambil mengurangi respons throttle. Turbo dengan displacement besar ataupun tidak, menghasilkan lebih banyak torsi hingga lebih baik untuk daily use. Namun para pecinta BMW lebih menyukai "karakter" dan suara mesin N/A dalam RPM tinggi.

australiancar.reviews.com | Mesin S85B50 V10
australiancar.reviews.com | Mesin S85B50 V10
Namun diawal Millenium ini regulasi internasional; pabrikan otomotif global, lingkungan hidup, sangat konsen dalam pengurangan emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar. Maka pengembangan High compression N/A Engine tidak dilanjutkan. 

Pada tahun 2007 BMW 335i (E90) dengan dipasangi Engine N54 twin-turbo inline-6 memulai debutnya dan memberikan performance yang hampir menyamai E46 M3 dan E90 M3, sementara jauh lebih praktis dan hemat bahan bakar dalam daily use. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun