Di tepi kehampaan, terduduk seorang hati,
Gagal mendapatkan cinta yang diimpikan.
Mimpi-mimpi terbangun dalam sepi malam,
Pelukan cinta yang tak kunjung merengkuh.
Dalam langkah yang ragu, ia melangkah,
Meniti jalan yang penuh lika-liku.
Hati yang berdebar, memburu harapan,
Namun, kenyataan menusuk bagai pedang.
Di mata yang redup, terpantul bayangan yang hilang,
Cinta yang terabaikan, tersimpan dalam duka.
Bunga-bunga harapan layu tak berwarna,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!