Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Para Pejuang Cahaya Dimanapun Berada.

19 Juni 2025   20:17 Diperbarui: 19 Juni 2025   20:17 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia menjadi gelap

Alam Semesta terlucuti dari kemegahannya.

Ikatan intelektual dengan alam putus Pesona keberadaanNYA sirna..

Semua peristiwa dan tindakan, yang terjadi di alam semesta, tidak ada satu pun yang tidak Tuhan lihat sebelumnya. 

Tuhan mengajarkan bahwa jiwa manusia dibentuk oleh-Nya untuk suatu tujuan.

Dibangun dalam proporsinya dan dibentuk di setiap bagian.

Manusia dibentuk sedemikian rupa. 

Begitu seimbang.

Begitu indah proporsionalnya di setiap bagian.

Sehingga dosa yang dimasukkan ke dalamnya adalah kesengsaraan.

Bahwa pikiran jahat jatuh padanya seperti tetesan racun dan keinginan bersalah yang bernapas pada serat-seratnya yang halus membuat bintik-bintik wabah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun