Ada banyak bentuk Passive Income yang bisa dijalankan sesuai dengan minat, kemampuan, dan modal yang dimiliki. Berikut beberapa jenis yang paling populer:
1. Investasi Pasar Modal
- Dividen Saham: Investasi pada perusahaan yang rutin membagikan dividen dapat menjadi sumber Passive Income stabil.
- Reksa Dana & ETF: Cocok bagi investor yang ingin hasil pasif tanpa harus menganalisis saham secara mendalam.
- Obligasi: Memberikan kupon bunga secara periodik.
2. Properti
- Sewa Rumah atau Apartemen: Salah satu bentuk Passive Income yang klasik dan stabil.
- Kos-kosan atau Kontrakan: Sangat populer di kota besar dengan banyak mahasiswa dan pekerja migran.
- Properti Komersial: Seperti ruko atau lahan parkir.
3. Bisnis Digital
- Afiliasi Marketing: Mendapatkan komisi dari penjualan produk melalui link afiliasi.
- Iklan Website atau Blog: Passive Income dari traffic yang stabil.
- Produk Digital: Seperti eBook, kursus online, atau template desain yang bisa dijual berulang kali.
4. Royalti
- Buku atau eBook: Setiap kali karya dibeli, penulis mendapat royalti.
- Musik atau Seni Digital: Lagu atau karya seni bisa menghasilkan Passive Income dari platform streaming atau penjualan online.
5. Pendapatan dari Aplikasi atau Teknologi
Membuat aplikasi yang digunakan banyak orang dapat mendatangkan Passive Income melalui iklan atau langganan premium.
Strategi Membangun Passive Income
Membangun Passive Income tidak bisa dilakukan dalam semalam. Dibutuhkan perencanaan matang, konsistensi, serta pemahaman risiko. Berikut strategi yang dapat diterapkan:
1. Tentukan Tujuan Keuangan
Apakah ingin menambah pendapatan bulanan, menyiapkan dana pensiun, atau mencapai kebebasan finansial penuh? Tujuan akan menentukan bentuk Passive Income yang dipilih.