Lihat ke Halaman Asli

triutari

Mahasiswi Kesmas ter-cool yang pernah kamu lihat

Ketika Hobi Menemukan Jalannya

Diperbarui: 15 Juni 2025   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrai salah satu cerpen saya yang dimuat kompas (Sumber:Kompas Media)

Saya menatap email di ponsel dengan tidak percaya. Ingatan saya kembali ke udara panas yang mulai menusuk dari ventilasi kamar pada pukul sepuluh pagi. Suara bising kendaraan menemani euforia saat saya membaca isi email itu.

Sebuah email dari Kompas yang berisikan pesan bahwa cerpen saya telah dimuat di sana, dan meminta untuk mengirimkan nomor rekening untuk keperluan honoranium. Siapa sangka, seorang mahasiswa semester tiga pada masa itu, hanya dengan coba-coba mengirimkan sebuah cerpen yang telah lama bersarang di drive, akhirnya mendapatkan kesempatan ini.

Bagi saya, menulis bukan lagi soal hobi, tetapi terapi alami untuk pikiran yang kadang tidak selalu baik-baik saja. Menulis merupakan wadah yang pas untuk seseorang introvert seperti saya yang selalu kesulitan berterus terang kepada orang-orang di sekitar saya, dan mungkin juga cocok untuk kalian yang mengalami hal serupa. Tidak ada yang menyangka 'terapi' itu perlahan berubah menjadi pundi-pundi penghasilan yang cukup untuk menopang uang jajan anak kos seperti saya.

Perlahan, 'terapi' itu mengakar kuat dalam diri saya, dan sekarang sudah menjadi hobi yang selalu saya lakukan di sela-sela waktu luang saya di dunia perkuliahan. Menjadi mahasiswa bagi saya adalah sebuah privilege, karena suara saya murni, artinya benar-benar tanpa ditunggangi kepentingan apapun. Sehingga, apa yang saya tulis dan output apa saja yang saya hasilkan selalu mendapatkan apresiasi dari orang-orang di sekitar saya.

Cerita ini hanyalah sedikit keisengan yang pada akhirnya menjadi hobi yang menghasilkan. Kalian di luar sana, tidak harus menjadi seperti saya untuk menghasilkan sesuatu. Saya percaya bahwa semua hobi bisa menghasilkan, asalkan kita berusaha mencari kesempatan. Kesempatan itu terkadang datang dari pencarian. Kita tidak selalu mendapatkan uluran tangan untuk sebuah peluang. Terkadang, kita harus merangkak untuk menemukannya.

Dan untuk teman-teman di luar sana yang mempunyai kisah serupa seperti saya, yang suka menulis, mau sampai kapan naskah kalian dibiarkan menumpuk di file penyimpanan laptop? Ayo kirimkan naskah kalian. Dunia menunggu cerita kalian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline