universitas aisyiyah yogyakarta
Â
     -KEBENCANAAN ( Bapak Arif Nur Kholis )Â
  Bencana menurut -UU No 24 Tahun 2007- adalah peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologisÂ
  Jumlah kejadian bencana per tanggal 13 agustus 2025 tercatat sebanyak 2.170 kejadian. kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi 99,26% dan bencana geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, karhutla, tanah longsor dan kekeringanÂ
  Sejarah bencana besar di DIYÂ
27 Mei 2006 = Gempa bumi tektonik dengan magnitudo sebesar 6,3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan 5,778 orang meninggal dunia, lebih dari 38.000 orang luka-luka, dan lebih dari 600,000 orang kehilangan tempat tinggalÂ
26 Oktober 2010 = Gunung merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif, disertai awan panas guguran, lontaran material vulkanik, gempa vulkanik dalam jumlah besar, dan hujan abu. lebih dari 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu warga harus mengungsi, dan ribuan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian rusak.
14 Februari 2014 = terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hingga siang akibat letusan gunung kelud. abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap, dan permukaan tertutup debu abu setebal hingga 2-3 cm. sekolah-sekolah, universitas,kantor, dan bandara Adisutjipto ditutup sementara, aktivitas masyarakat terganggu, dan pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan dampak abu.Â
27-29 November 2017 = Terjadi cuaca ekstrem yang sangat merusak akibat pengaruh siklon tropis cempaka. pusaran anginnya membawa hujan sangat lebat disertai angin kencang selama beberapa hari. akibatnya, sejumlah wilayah di DIY mengalami banjir besar, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.
15 Maret 2020= COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di DIY, dampak pandemi COVID-19 terhadap Yogyakarta sangat besar dan multi dimensi. ribuan warga terpapar dan ratusan meninggal dunia, dunia pendidikan terganggu, banyak pelaku usaha kecil terpaksa gulung tikar, hotel tutup, dan pekerja kehilangan mata pencaharian.Â