Lihat ke Halaman Asli

Andri S. Sarosa

TERVERIFIKASI

Bapak-Bapak Kurang Gaul

Kunci Pindah Karir: Belajar!

Diperbarui: 24 September 2025   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Karyawan Zona Nyaman (Sumber: thehungryjpeg.com/ Pikepicture)

Bukan Ge-eR lho yaaa ... tapi jika melihat jejak karir di dunia kerja, Penulis merasa karir Penulis cukup sukses sebelum akhirnya tidak bisa melawan kodrat: pensiun dari dunia kerja.

Mulai terjun mencicipi dunia kerja pada tahun 1990, ketika Penulis berusia 24 tahun. Waktu itu sebenarnya masih belum lulus kuliah dan tinggal menyelesaikan Tugas Akhir.

Tapi karena banyak waktu luang dan juga kebetulan ada suatu Perusahaan Perminyakan PMA yang membutuhkan Karyawan kontrak, maka Penulis pun mencoba untuk mengirimkan lamaran. 

Alhamdulillah diterima!

Disitulah Gen X, kelahiran tahun 1965-1980, merasa lebih beruntung dibanding Gen Z yang, konon katanya, susah cari kerja di jaman sekarang.

Jaman 1990-an, cari kerja itu boleh dibilang lebih gampang walaupun harus berjuang mengirimkan dokumen hard copy menggunakan amplop coklat lewat Kantor Pos (dengan tujuan PO Box nomor sekian), sesuatu yang sudah jarang di era digital saat ini.

Okelah ... untuk sementara Penulis ambil cuti kuliah selama 6 bulan karena kontrak kerjanya memang cuma 6 bulan.

Bagi Penulis, ini adalah suatu kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk cari pengalaman dan belajar tentang dunia kerja. Apalagi Perusahaan itu adalah Perusahaan Asing, jadi banyak sekali ilmu perkantoran yang diperoleh selama 6 bulan.

Selesai wisuda, Penulis mulai berburu pekerjaan lagi, kali ini diterima disebuah Pabrik Elektronik milik Jepang, jadi Buruh Pabrik deh.

Walaupun statusnya Buruh Pabrik, tapi Penulis tetap menomorsatukan belajar untuk mendapatkan ilmu dari budaya kerja Jepang yang cukup terkenal di dunia.

Dari awalnya menyandang jabatan sebagai Supervisor, kemudian dipromosikan menjadi Asisten Manajer dan ujungnya menjadi Manajer di Departemen Production Engineering (PE).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline