Lihat ke Halaman Asli

Seniman di Mata Saya

Diperbarui: 3 Desember 2022   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Cup of Couple (Pexels.com)

Tak sembarang orang yang bisa merasakan keindahan seni?

Apa memang benar begitu?

Apakah seni yang luhur, yang tinggi, yang dalam, hanya bisa dirasakan, hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berjiwa seni?

Apakah orang seperti saya yang berjiwa kuli tidak layak untuk merasakan sebuah seni?

Apakah keindahan hanya untuk orang -orang tertentu saja?

Melakukan apa yang kita sukai adalah kenikmatan tersendiri. 

Tidak ada yang lebih nikmat daripada melakukan pekerjaan yang kita sukai.

"Seni itu sebuah misteri." Begitu kata Bima.

Tetapi saya tidak setuju. Mungkin, seni memang tak berwujud nyata. Karyanya memang nyata. Tetapi 'rasa seni'-nya itulah yang mahal.

Seni itu soal selera. Selera rakyat jelata dan selera Menteri Perekonomian bisa saja punya selera seni yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline