Mohon tunggu...
Amorsa
Amorsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kata-kata menjadi teman cerita

Perempuan yang ingin berkelana berburu cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anala dan Anila

11 Maret 2021   10:44 Diperbarui: 11 Maret 2021   10:55 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau adalah Anala.
Berkobar dan membara.
Menghanguskan yang bersekat.
Melekat dengan cakrawala.

Anala,
Dirimu membuat kayu menjadi arang.
Kau ditakuti banyak orang.

Tetapi, tidak denganku.

Anala,
kau sungguh menyala.
Menyuar gejolak cinta, gemuruh di dada.

Kau adalah Anala
dan aku ingin menjadi Anila.
Membawamu ke setiap penjuru arah mata angin.
Mengobarkanmu hingga ke khatulistiwa.

Aku setia, bersama.
Karena, aku membawamu,
Anala.

Di dekatmu memang panas rasanya.
Membuat kegersangan semakin menderita.

Tetapi, tidak denganku.

Aku adalah Anila, yang akan meredam panasmu.
Membawa cinta yang menghangatkan.

Karena, aku adalah Anila.
Akan selalu menyejukkan panasmu, membawa serpihan jiwa mengudara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun