Mohon tunggu...
Asa Lukis
Asa Lukis Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemarin dan Tadi Pagi

26 Maret 2024   08:41 Diperbarui: 26 Maret 2024   08:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya aku sanggup
Seharusnya aku bisa
Menahan gumpalan api yang terjatuh
Yang membuatku bercucur amarah

Namun kau yang datang malam itu
Malam, pukul sembilan bukan tujuh
Aku dan darahmu yang lain terdiam melihatmu
Kecanggungan, aku teringat masa itu

Kupikir, seharusnya aku menangis
Tapi malam itu kering, aku hanya mengurung
Mengurung diri di kamar hingga sepertiga malam
Terbangun dari tidur dua jamku

Namun kau datang lagi, pengingat masa laluku
Maaf, aku bersembunyi saat itu
Aku dan kamarku yang menjijikkan ini
Sebaiknya tak dilihat siapa pun

Maaf, aku berteriak pagi itu
Maafkan mataku yang berat kala itu
Aku tahu, hal ini mudah disesali
Dan tak mudah tak diulangi kembali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun